Friday, September 15, 2006


i'm sick, so damn sick....
berkubang dalam dunia yang resah
bergulat dengan waktu untuk mencari jalan keluar
kegelapan itu bisa menyenangkan, ya ?
saya tahu ini salah, tapi saya senang di sana
di sana hening, kosong, hampa
dan ada damai yang menenangkan
walau saya tahu itu semu semata
saya benci mengakui bahwa saya lemah
namun saya yang sekarang mau bagaimana ?
saya lelah dengan semua yang terjadi sekarang
terlalu banyak romansa busuk
terlalu dalam sembilu dari masa lalu itu
apa saya harus sampai berdarah-darah, baru kau puas ?
tak tahulah.....yang saya tahu...saya lelah
saya ingin istirahat
dalam kedamaian

lagi-lagi emosi itu ada
menyesak dada, membungkam jiwa
saya sudah lama diam dalam senyap, dan dia memanggil lagi
membangkitkan sejuta memori kilas masa lalu
yang indah, namun pahit
apa itu hanya romansa busuk belaka ?
ataukah saya yang mulai gila ?
dunia ini brengsek
begitu pula saya
sebab manusia hanya akan tahu pasti bahwa ada yang salah
jika dia pernah terjun dalam kesalahan itu sendiri
dan...ooh, kamu, my rotten romance
tetap tinggal di hati saya ya, sayang
sakiti terus saya, lebih, dan lebih lagi
sampai saya bisa lebih kuat lagi dibanding sekarang
dan...biar saja dunia makin brengsek
saya tak akan pernah peduli

Geblek benar !!!

Saya lupa mengembalikan Formulir + CV buat ngedaftar music director Radio ITB !!!

Gara-gara keasyikan kerja di Wahana DI Pasar Seni

Geblek...geblek..geblek...

Thursday, September 07, 2006

Perjalanan Mencari Dunia Baru


Heheheh...saya sempet ngerasa nahjong pisan ketika menggunakan judul ini. Kesannya kok kayak mau menyaingi Raden Christopher Columbus dan para pendahulunya. Tapi..yo wes lah, mau ganti judul, maless...lagian saya nggak tahu harus ngurus prosedur pelanggaran hak cipta, maka santai wae lah saya.....

Apa yang dimaksud dengan dunia baru ??? Tentu Dunia-Yang-Baru. Dodol, semua orang juga tau. Ehem..ehem...banyak definisi sebenarnya, namun saya mencoba menjelaskan "dunia baru" versi saya dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas (oooh...ibu Anniar Samanhudi, sudikah Anda mengubah nilai TTKI saya jadi A ? Saya telah berupaya untuk menerapkan ajaran Ibu...).

Kenapa saya mencari dunia baru ? Well, akhir-akhir ini saya merasa dunia saya menjadi trlalu kecil. Bosan. Monoton. Itu-itu saja. Sebagai info, saya bukan anak gaul yah. Ndak eksis lah. Jadi dunia saya adalah seputar SR (tidak semua), warnet, persewaan komik, tempat2 makanan enak, perkumpulan orang-orang senasib, dan intinya sibuk yang nggak sibuk tapi suka sok sibuk. Menjelang akhir liburan, saya mulai mikir....ditahun kedua kuliah, masa ruang lingkup saya tetep yang itu saja ? (Ditunjang faktor kebosanan sementara mendadak terhadap SR) tampaknya saya harus melebarkan sayap mencari dunia baru.

Dunia seperti apa yang saya inginkan ? Dunia dengan saya sebagai superhero di dalamnya ? Ya. Tapi itu dulu. Kalau sekarang saya mikir kayak gitu, egois banget lah...ndak pantes atuh masuk ITB (Lho, apa hubungannya?). Bukan, itu pemikiran anak kecil banget. Maka persepsi baru tentang dunia baru versi saya adalah : dunia itu boleh sangat berbeda dengan dunia saya yg sebelumnya. Namun di dalamnya saya bisa membuat diri saya berharga dan memperoleh kepuasan karenanya. Dunia yang tetap terhubung dengan yang saya pijak sekarang. Dan yang terpenting, tempat terbaik yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih baik dan bijak.

Naaahhh,,,secara ada banyak jalan ke Roma, maka saya pun mulai mencari dan mencari. Ikut kegiatan baru. Mencoba hal2 baru yang positif. Not being a crybaby anymore. Langkah pertama adalah mencoba cari duit sendiri dengan bergabung di Oriflame. Saya senang...senang...senang, dan menimbulkan efek positif yaitu jadi punya pandangan baru tentang makna kecantikan plus lebih care sama diri sendiri. Ternyata, saya memang cukup maniss....(narsis mulai memuncul kehadirat publik)

Lalu sekarang saya tiba2 ingin coba bergabung dengan Radio ITB, 8EH. Best regards untuk seorang sahabat lama, secara nggak langsung dia men-support saya dengan mengatakan bahwa saya punya bakat di dunia itu. Nggak tahu kamu bohong atau tidak, tapi itu jadi suntikan smangat tersendiri. Doakan ya pemirsa...supaya saya lolos recruitment. Pengen jadi music director nih....penyiar juga tampaknya menantang....ato script writer juga ingin...(menunjukkan tipe cewek serakah rupanya) Mari berusaha !!! Mari berdoa !!! Kejar--kejar--kejar...bukankah saya paling benci kekalahan ?

Semoga saya segera menemukan "dunia baru" itu.

"The best place isn't place that always can be seen or can be settled. The most important thing you must remain in your heart is....the best place is in our heart. Something that makes our heart feel warm, the place that heal your pain at all."

Bokuto no Ryuu, taken from Shaman King
Am I a Devil, too ?

Akhirnya saya kembali lagih ke habitat goBlog. Setelah hibernasi cukup lama(1 minggu-an kan lama) akibat kedodolan semua warnet langganan di Cisitu, ITB, dan sekitarnya, sekarang saya sudah kembali !!!

How am I ? Haduh, it's complicated (pan saya termasuk prenster groupies...) lah. Hidup sedang galau dan campur aduk. Kayak primordial sup jaman purba dan saya tercemplung di dalamnya. Mungkin skrg saya sedang mengalami "kawah candradimuka" kali...digodog ampe mampus guna menghasilkan saya yang baru....semoga bisa lebih baik lagi...amiiinnn.....

Berbicara tentang kuliah dan dunia seputar itu, cukup 3 kata ! Dunia memang keras. Sekarang saya bertemu dengan lingkungan baru, orang2 baru, pokoknya yang baru-baru, kecuali baju dan sepatu baru sebab keuangan dalam titik inflasi tertinggi selama menjalani hidup kere ala mahasiswa. Trus karena bertemu dengan yang baru-baru, maka otomatis saya juga mendapat yang baru-baru. Salah satunya adalah bagaimana (ternyata) penilaian orang terhadap saya.

Lanjutan dari postingan yang lalu, kalo soal eksistensi sebagai wanita, saya mah udah pasrah. Sebab saya telah melihat reaksi publik ketika saya memakai rok melambai lembut yang berbung-bunga Hibiscus sp. Hasilnya ? 3 orang mengatakan lucu, namun lebih banyak lagi yang terbengong-bengong dan ngempet ngakak ketika melihat saya melenggang kangkung di depan mereka. Untungnya, efek mati mendadak yang saya khawatirkan tidak terjadi. Thank's God, Engkau masih menyayangi mereka, wahai teman2ku terkasih....

Lalu sekarang saya lagi naik daun dengan kepribadian baru. Lebih gelap dari sebelumnya. Masa saya dibilang Satanic ? Gelo pisan mah si Intan Gemala Badudu (catet pemirsa, spesies ini LELAKI => satu upaya untuk membalas dendam melalui pencemaran nama baik dan imej) yang mencetuskan aksioma ini. Beserta Eri Wijaya Kusuma sebagai tangan kanan penghembus isu hangat ini, maka terhitung sejak Rabu,7 Sept 2006, saya resmi debut di depan publik dengan cap "satanic". Cuma gara-gara selera musik yang rada gawat (menurut lelaki2 desain interior). Secara saya emang suka Dream Theater dan tergila2 dengan musik2 progressive rock serta Gothic ataupun Baroque yang emang "dark" itu. Berhubung itu musik lazim untuk film2 vampir, maka dibaptislah saya sebagai Satanic lover. Sekalian jadi Lucifer aja kali ya ??? Dodolisme menggila yang menyebabkan pembodohan masyarakat.

Tapi, mungkin i'm a devil too. Orang yang kenal saya bilang, saya orangnya "gawat". Bertampang alim namun punya sisi gelap yang dalem. Kata mereka, kalo dibiarin, saya bisa jadi setan kelas berat bertampang malaikat. A girl who has both devil and angel sides inside. Kelihatan keren sih...namun tidak ah, maunya jadi ahli surga saja ah. Berbuat baik hingga mati sholeh dan masuk surga, nanti baru bikin host club bidadara (kalo cewek kan bidadari...) rupawan di surga....hwehwhwhwh

If i've tried to taste vodka, am i devil ? If i 've been dreamed to try cigarette, am i devil ? if i like an illegal and stupid thing, have i been a devil ?

Kalian gak pernah tahu dan gak pernah berhak untuk itu, it's just God who has the right.

Tapi mayaaanlaahh julukan "satanic" itu untuk mempererat hubungan dengan teman2 satu prodi....biar lebih dramatis

biarkanlah manusia tumbuh , mengenal dunia, untuk mencari dan memutuskan untuk menjadi bijak (kalo bingung,,,saya pun ndak ngerti juga)