Thursday, September 13, 2007

Doin' Stupid but Enjoyin' This


Semester ini kayaknya bakal jadi 'semester gegap gempita' buat saya. Habisss...ini baru awal saja, sudah ada segebok kejadian tak terlupakan yang sangat potensial untuk pesan moral ke anak cucu kelak. Yah, lalu semester ini diwarnai dengan kegilaan dan dominasi desire yang luar biasa, walaupun untungnya ada bulan puasa. Jadi saya bisa rem-mengerem gitu loh...

Seperti beberapa hari silam. Kedatangan tugas perdana Desain Mebel II sukses membuat saya depresi seketika. Bagaimana tidak ? Di saat saya masih adaptasi kelas ringan dan mencari "celah" di tengah jadwal kuliah yang gila-gilaan, ternyata cobaan mahaberat datang ketika saya tak ada persiapan. Sebelumnya Jumat adalah hari yang lumayan menyenangkan. Mengawali hari dengan ketawa ngakak berkat Pak YanYan, lalu menutup hari setelah meluangkan telinga mendengarkan Pak Doni. Baguslah pokoknya...nyantai...sampai kemarin.

Tugas perdana Desain Mebel II adalah menggambar teknik. Ouw...tentu ini bukan masalah bagi anak Interior seperti saya. Sini mah kasih tugas...hayuk saya lalap !!! Tapiii....karena kemarin tugas itu datang di saat saya hanya bawa absolutely nothing buat kuliah, maka itu jadi bencana.

Tidak bawa pensil mekanik !!!
Tidak ada penghapus !!!
Tak tampak wujud penggaris segitiga !!!
Bahkan alas gambar pun tak ada !!!

Dan...tugas harus dikumpulkan jam 4 sore. Bagoooossssss......

Singkatnya, saya mengerjakan tugas itu dengan setengah sadar dan depresi berat. Kalau ada kamera memotret wajah saya waktu itu, sudah pasti tak akan pernah dicetak selamanya. Kusut banget ihh !!! Dan rasa stres yang menggunung membuat saya mencoba 'hal baru' dalam sesi Jumat Ceria bersama seorang sahabat.

Hummm....i tried to smoke. Star Mild Menthol. Hujan rintik-rintik. Dalam remang senja di GKU Barat. Just two of US (me and her). Talkin' bout anything. Tryin' to relieve our stressed feeling.

illegal, memang. Dan saya tahu kalau itu salah. Tapi saat itu ego sedang menang melawan superego, apalagi dia dibantu oleh ID. Maka terjadilah. At that time, i needed painkiller. And there's no one there. So i decided to take the available painkiller. I take it five times. and it really works.

Iya, saya memang geblek. Tapi yasudahlah, biar saja. Toh, saya tidak merugikan orang lain, sekaligus sebagai studi observasi dan eksperimental tentang perihal "mengapa yang enak itu dilarang ?". Well, i can handle it myself. Or at least, try to.....

Lima batang painkiller habis dalam kesempatan perdana. Saya mau lagi, tapi saya menginginkan otak saya jalan. Dan sampai saat ini, berhasil. I still can handle it. Handle the depression, handle the desire, handle my mind.

Hanya, satu yang saya bingung. Katanya orang yang "baru pertama kali' bakal batuk-batuk dan semacamnya. Tapi kok saya lancar-lancar aja ya ? Ada apa ini ?

Mungkinkah saya berbakat dalam menabrak aturan dan melakukan hal ilegal ?

Mungkin saja....



No comments: