Tuesday, December 19, 2006

Still Stuck On You...Dodol !!!


Aha, ini sudah nyaris penghujung Desembber. Sebentar lagi kalender hape saya akan berganti dengan 2007. Lalu, bagaimana kabar, Chibun ? Yup, seperti yang anda lihat, masih berkutat dengan studio, banyak berjuang, banyak terjatuh, lalu berusaha untuk bangkit dan terus berlari. Same as usual....
Topik kali ini ada kaitannya dengan kondisi kesehatan mental saya. Mengenai janji si bodoh itu untuk datang ke tempat saya berada. Lagi ??? Ya, seperti lagu lama...yang anehnya walaupun diucapkan dan diingkari berkali-kali masih saja membuat saya senang dan berharap. Seperti sekarang.
Dia bilang akan datang akhir tahun. Dan kali ini saya sedikit sebal pada diri sendiri. Bagaimana mungkin saya yang sudah lama tidak bertemu, berniat melupakan dan membuka lembaran baru, lalu menghapus kenangan manis yang menyakitkan bersamanya itu, masih saja berjingkrak senang ketika ia berkata demikian. Dua tahun !!! Nyaris dua tahun saya berjuang membunuh rasa itu dan nyaris sukses...sebelum akhirnya ia datang lagi dan meruntuhkan benteng yang saya bangun dalam sekejap.

Mungkin benteng itu masih terbuat dari pasir...tanpaknya harus ada sentuhan batu alam atau marmer yang dingin...

kepala saya sudah mengatakan "jangan berharap !" "Lupakan !" namun tetap saja hati ini mendamba. Mungkin entah karena memang "sakit" atau tubuh saya yang overload, maka ia bereaksi yang tidak-tidak. Akhir-akhir ini saya muntah-muntah, sakit kepala. Bahkan melihat namanya tertulis di papan sebuah biro perjalanan wisata saja , sukses membuat saya mual. Sehingga saya menghujat, "Angin yang buruk."

Ya, kamu masih angin yang menghembus saya kuat-kuat. Sampai kapan begitu ? Sampai saya jatuh, atau mati beku ?
Saya masih punya tanggungan portofolio dan jalan panjang menuju karier yang harus dicapai, tahu !!! Akan sangat mengganggu kalau kamu terus seperti itu,dan diri saya juga berkembang makin nggak beres. Cepat temui saya di sini, walaupun jujur saja, saya takut kamu akan benar-benar pergi melihat saya yang sekarang.

Mungkin saya akan jatuh lagi, dan terpuruk untuk yang kesekian kali
Tapi tak apa, karena untukmu semuanya bisa, semuanya dapat dimaafkan
Lagipula, saya sudah lelah berpikiran seperti ini,

kalau mau datang, datanglah
tidak datang juga tidak apa-apa
kamu tahu kan, kalau aku akan selalu bisa bersikap seolah-olah "i'm fine?"
see you here....

semoga kamu sadar, dodolku tersayang
dan kalau kamu datang, kita lihat jadinya seperti apa nantinya

No comments: