Bisnis ?
Kemarin tiba-tiba timbul keinginan untuk berbisnis. Setelah mengalami masa-masa krisis finansial akibat hasrat hedon yang menggila, sementara kebutuhan kuliah membludak. Ingin deh punya duit sendiri...pingiiinnnn...kan biar saya tidak terlalu merepotkan orangtua, sekaligus menghapus rasa bersalah dengan kenyataan bahwa saya sekarang banyak bersenang-senang.
Apa ya bisnis yang cocok buat saya ? Masih bingung euy...tetapi kemarin ada sedikit masukan bermanfaat dari Chinda. Semacam bisnis "pelacuran" lah. Weits, jangan ngeres dulu dong. Jual diri sih, tapi bukan untuk tujuan 'u know lahhh', tetapi lebih ke sisi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup umat manusia dan perdamaian dunia.
Bisa dibilang semacam "LADY ESCORT". Tetapi khusus (dan hanya) untuk spesialisasi tempat curhat dan "teman sesaat". Semacam psikolog freelance githu. Kata Chinda, saya punya bakat untuk jadi tumpahan isi hati dan punya quality untuk menjaga rahasia dengan baik. Lalu beberapa orang bilang, saya punya kemampuan untuk melihat "menembus" ke dalam diri orang dan memperkirakan strategi untuk menghadapi suatu kondisi. Iya gitu ? Wahahaha...jadi sedikit tersanjung niyy....
Entah benar atau tidak, sekarang 'klien' saya sedang lumayan. Dengan "kasus yang harus ditangani" lumayan menantang. Kadang saya ngerasa sebutan "lady escort" itu bener juga. Umumnya kalau saya terlihat jalan dengan orang lain, bisa dipastikan saya sedang "menemani" orang itu. Soalnya, saya tipikal orang yang kalau mau gila-gilaan, lebih banyak sendirian, dan punya banyak waktu untuk 'memanjakan diri'.
Iya juga sih, terlihat dari padatnya jadwal akhir minggu untuk jalan dengan si ini atau si itu. Teman jalan tetap saya sekarang adalah Angga (curhat, wisata kuliner, cuci mata, hang-out), Anggi (belanja,belanja,belanjaa!!!), Chinda (saling curhat, doin' illegal things), Vina (jalan-jalan, lihat-lihat, makan-makan) ---> ini beneran teman-teman yang lumayan dekat dengan saya, dan beberapa partner tidak tetap lainnya. Menyenangkan sih,,,sebab saya pada dasarnya suka mendengar orang curhat. Tipikal orang yang berpotensi menjadi biang gosip.
Apa perlu dipertimbangkan ?
Bisnis 'lady escort for emotional pleasure-not physical contact'?
Dengan bayaran menggiurkan tampaknya...
Ditimbang-timbang dulu yah...
Nanti kalau jadi saya pasti bilang-bilang
Kemarin tiba-tiba timbul keinginan untuk berbisnis. Setelah mengalami masa-masa krisis finansial akibat hasrat hedon yang menggila, sementara kebutuhan kuliah membludak. Ingin deh punya duit sendiri...pingiiinnnn...kan biar saya tidak terlalu merepotkan orangtua, sekaligus menghapus rasa bersalah dengan kenyataan bahwa saya sekarang banyak bersenang-senang.
Apa ya bisnis yang cocok buat saya ? Masih bingung euy...tetapi kemarin ada sedikit masukan bermanfaat dari Chinda. Semacam bisnis "pelacuran" lah. Weits, jangan ngeres dulu dong. Jual diri sih, tapi bukan untuk tujuan 'u know lahhh', tetapi lebih ke sisi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup umat manusia dan perdamaian dunia.
Bisa dibilang semacam "LADY ESCORT". Tetapi khusus (dan hanya) untuk spesialisasi tempat curhat dan "teman sesaat". Semacam psikolog freelance githu. Kata Chinda, saya punya bakat untuk jadi tumpahan isi hati dan punya quality untuk menjaga rahasia dengan baik. Lalu beberapa orang bilang, saya punya kemampuan untuk melihat "menembus" ke dalam diri orang dan memperkirakan strategi untuk menghadapi suatu kondisi. Iya gitu ? Wahahaha...jadi sedikit tersanjung niyy....
Entah benar atau tidak, sekarang 'klien' saya sedang lumayan. Dengan "kasus yang harus ditangani" lumayan menantang. Kadang saya ngerasa sebutan "lady escort" itu bener juga. Umumnya kalau saya terlihat jalan dengan orang lain, bisa dipastikan saya sedang "menemani" orang itu. Soalnya, saya tipikal orang yang kalau mau gila-gilaan, lebih banyak sendirian, dan punya banyak waktu untuk 'memanjakan diri'.
Iya juga sih, terlihat dari padatnya jadwal akhir minggu untuk jalan dengan si ini atau si itu. Teman jalan tetap saya sekarang adalah Angga (curhat, wisata kuliner, cuci mata, hang-out), Anggi (belanja,belanja,belanjaa!!!), Chinda (saling curhat, doin' illegal things), Vina (jalan-jalan, lihat-lihat, makan-makan) ---> ini beneran teman-teman yang lumayan dekat dengan saya, dan beberapa partner tidak tetap lainnya. Menyenangkan sih,,,sebab saya pada dasarnya suka mendengar orang curhat. Tipikal orang yang berpotensi menjadi biang gosip.
Apa perlu dipertimbangkan ?
Bisnis 'lady escort for emotional pleasure-not physical contact'?
Dengan bayaran menggiurkan tampaknya...
Ditimbang-timbang dulu yah...
Nanti kalau jadi saya pasti bilang-bilang
No comments:
Post a Comment