s u n t u k



Merupakan kelanjutan dari postingan jenuh racau-meracau yang lalu. Kali ini benar-benar akut. Kenapa coba ? Yak, mungkin anda bakal membatin geleng-geleng kepala kalau melihat betapa bandelnya gadis lajang satu ini. Ini anak tugasnya menumpuk sangat banyak dan keadaan finansial pun pas-pasan, tapi masih sempat-sempatnya rajin ke warnet untuk meracau dalam blog dan posting sana-sini yang nggak penting.

Seperti saat ini. Kalau sekarang misalnya saya adalah seorang anak sekolah di era 70-an yang masih tinggal dengan orangtua, mungkin sudah sejak lama saya tidak diaku sebagai anak dan dicoret dari daftar warisan. Mengapa ? Sebab saya itu super susah diatur, seenaknya sendiri, cuek bebek, nyolot pula. Bagaimana orangtua tidak uring-uringan ? Ditambah dengan kemalasan mendadak yang datang di saat tugas menggunung. Bukannya ngerjain malah ke warnet. Paling ntar pulang langsung....tidur. (jika anda mengharapkan yang lebih spektakuler seperti...eng ing eng, mengerjakan tugas dengan rajin dan selesai esok hari, maaf yah...SALAH BESAR).


Lalu anak malas yang menggendut ini akan semakin kacau dan meracau. Ngantuk lah, ingin tidur lah, lapar lah, pengen nonton, jalan-jalan, baca komik, nonton drama Korea sepuasnya, dsb, dst, etc....Woi, perlu ditendang sedikitkah kepalamu supaya bisa "lurus" sedikit ?


Jawabannya....ENTAH YA (bayangkan gua ucapkan dengan raut muka datar).


BUKKK !!!! (dan gua siap-siap kabur dilempar sekarung maket oleh Pak Pribadi dosen konsbang tercinta. Saya suka kuliahnya, tapi sangat2 payah masalah konstruksi)


Mana obsesi impulsif akan detail yang masih hangat membara sampai sore tadi ???
Mana niatan yang besok datang kuliah secara spektakuler dengan setumpuk detail dan perspektif manual ????
Mana niatan mau jadi mahasiswi manis yang rajin ????
Mana niatan kamu, hah ??? Manaaaa ????


Arghh !!! super suntuk !!! Tampaknya harus tidur nih....
Hoh, lalu....BAGAIMANA TUGAS ?
TUGASNYA BAGAIMANA ?



serahkan jawabnya pada rumput yang bergoyang
hanya sayangnya, dia diam saja